Temu Pasar “Buyer Meet Farmer Coorporatives” dengan Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas)

Oleh :
KETUT UNDIARTA,SP
APHP Muda

Dalam system agribisnis, sub system pemasaran merupakan sub system yang mampu menghela sub system lainnya. Oleh karena itu maka sub sistem pemasaran memiliki peranan yang sangat strategis dan  menentukan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan usaha tani dan juga merupakan kendala yang sering kali menjadi faktor pembatas bagi perkembangan produk-produk agribisnis. Dalam pemasaran produk agribisnis  begitu banyak pihak yang terlibat dalam mata rantai/distribusinya dari tingkat produsen sampai kepada konsumen. Disamping itu struktur pasar agribisnis yang tidak sempurna juga menimbulkan inefesiensi dalam sistem pemasaran produk agribisnis.

Untuk percepatan Implementasi Pergub 99 tahun 2018 melalui  Perusaan Daerah Provinsi Bali bersama dengan OPD terkait melakukan kegiatan Temu Pasar (Buyer Meet Farmer  Coorporatives) yang dilaksanakann pada tanggal 21 Januari 2020 bertempat di Bukit Pemukuran Banjar Dukuh, Sibetan, Bebandem, Karangasem melibatkan beberapa penghasil produk lokal  Bali seperti salak, jeruk, anggur, mangga, durian, alpukat, sayur-sayuran  dan aneka bahan bumbu mengundang buyer dari Paskomnas (Pasar Komoditas Nasional) yang berlokasi di Tanggerang, Palembang dan Surabaya. Paskomnas dengan mengikut sertakan 7 orang buyer  menyampaikan beberapa persyaratan terhadap produk Lokal Bali yang akan memasuki Paskomnas harus mempunyai persyarataan antara lain adanya brand, grading, kontinuitas, dan dapat mengembangkan teknologi budidaya tanaman diluar musim, menciptakan kualitas produk yang lebih baik serta menciptakan nilai tambah terhadap produk yang tidak terserap untuk diolah sebagai produk olahan.

Acara Temu Pasar perdana ini merupakan inisiasi Perusahaan Daerah Provinsi Bali menggandeng buyer dari Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas) yakni : 1). Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, : Sebuah Pasar Induk Sayur Mayur dan Buah yang berlokasi di jalan Jend. Sudirman/ By-Pass, Tangerang; di atas lahan seluas ± 3 hektar. Pasar ini mulai beroperasi pada Januari 2001. Aktivitas perdagangan harian dipersiapkan sampai 2000 ton. Lapangan Kerja yang Terkait; Di Pasar : Bisa menampung + 10.000 orang yang beraktivitas di pasar (pedagang, sopir, buruh, keamanan, kebersihan, dll). Asal pasokan: 60% Jawa Barat, 25% Jawa Tengah, sisanya dari Sumatera – Madura. Di Daerah Produsen : Dengan kapasitas perdagangan 2000 ton/ hari akan mempengaruhi pendapatan daerah produksi seluas 50.000 ha, (lapangan kerja untuk 250.000 keluarga di daerah pertanian). Mensuplai ke Jakarta Barat, propinsi Banten, sebagian kecil Lampung. 2). Pasar Induk Osowilangun Surabaya. Merupakan Pasar Induk sayur dan buah yang berkapasitas perdagangan untuk : 3.000 tonl/hari Lapangan Kerja yang Terkait Di Pasar : Bisa menampung 15 000 orang beraktivitas dipasar Asal pasokan 60% Jatim, 25% Jateng, sisanya dari bagian lain Indonesia mulai Sumatra sd Sumba. Di Daerah Produsen : Dengan kapasitas perdagangan 3000 ton/ hari akan mempengaruhipendapatan daerah produsen seluas 75.000 ha ( lapangan kerja untuk ± 375.000 kel didaerah pertanian) • Mensuplai ke kota Surabaya dan perkotaan sekitarnya. Kalimantan. Sulawesi. Indonesia Timur.

Mekanisme Temu Pasar (Buyer Meet Farmer  Coorporatives) :

Kegiatan Temu Pasar ini pelaksanaannya diawali dengan pemaparan terhadap kegiatan Temu Pasar yang dilaksanakan Perusda baik dari petani, pengusaha dalam hal ini Paskomnas dan pembina Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Pada akhir dari pelaksanaan temu pasar terjadi kontak dan kontrak bisnis antara produsen dengan pengguna produk dalam hal ini Paskomnas. Dalam temu pasar menghasilkan kesepakatan kontrak kerjasama dengan pihak Paskomnas seperti :

  1. Komoditas Jeruk :

Nama Penjual                      : Roda Gila Pasti Jaya

Nama pembeli                      : Rudi Ginting

Komoditas                             : Jeruk

Kualitas/Grade                     : Siam/1, 2, 3.

Kuntitas                                 : 30 kg/peti; 6 ton

Kesepakatan harga             : Rp. 6.000 – 8.000

Kontinuitas pengiriman       : Setiap hari

Lokasi penyerahan             : Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang

  • Komoditas Anggur, Salak, Manggis, Durian Kane

Nama Penjual                      : Koperasi Petani Bali Agro Nusantara (Jro Gde Made Pelita)

Nama pembeli                      : Paskomnas Surabaya

Komoditas                             : Anggur, Salak, Manggis, Durian Kane

Kualitas/Grade                     : –

Kuntitas                                 : 1 Truk Sedang; 8 ton – 12 ton

Kesepakatan harga             : Rp. –

Kontinuitas pengiriman       : –

Lokasi penyerahan             : Pasar Induk Osowilangun Surabaya