GERAKAN PANEN JAGUNG GENTA PATEN BERSAMA DI KANTOR GUBERNUR BALI

Panen perdana melalui Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) telah berlangsung pada (03/06/2024) bertempat di areal Kantor Gubernur Provinsi Bali. Gerakan panen bersama ini dihadiri langsung oleh Sekretarid Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra bersama Pimpinan OPD dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali Ny. Widiasmini Indra dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari. Kegiatan panen bersama ini dilakukan setelah rangkaian penanaman jagung pada bulan Pebruari yang merupakan wujud implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2024 Tentang Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) mendukung pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan pasokan pangan di Provinsi Bali. Dari kegiatan panen bersama ini menghasilkan jagung jenis hibrida dengan kualitas baik yang sebelumnya bibit jagung ditanam pada 25 Pebruari 2024. Kurang lebih ada 400kg jagung kering berhasil dipanen. Hasil panen tersebut langsung dibagikan kepada Kelompok Tani Ternak (KTT) Manik Lestari. Pada saat yang sama disampaikan bahwa hasil panen jagung hibrida nantinya akan diolah menjadi pakan ternak dan dibagikan kepada anggota KTT Manik Lestari.

Melalui kegiatan ini,Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali mengajak partisipasi masyarakat untuk mengembangkan produk pertanian organik. Penanaman jagung di areal kantor Gubernur Bali dapat diketahui menggunakan pupuk organik dari fermentasi kotoran hewan ternak dan setelah panen jagung ini akan dikelola kembali untuk selanjutnya akan ditanami bibit cabai.

Gerakan penanaman jagung, cabai dan bahan kebutuhan pokok lainnya di areal Kantor Gubernur yang diikuti seluruh Kantor OPD Pemerintah Provinsi Bali merupakan bagian partisipasi  dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan untuk pengendalian inflasi. Genta paten ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat agar melakukan hal serupa di pekarangan rumah masing-masing dan diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan pokok sehingga tingkat inflasi dapat terkendali.