Tantangan budidaya pertanian pada beberapa dekade terakhir ini adalah masihnya penggunaan input pertanian kimiawi. Pestisida kimia banyak digunakan karena dapat diaplikasikan dengan mudah dan hasilnya dapat dirasakan dalam waktu yang relatif singkat. Intensitas pemakaian pestisida yang terus menerus dapat menyebabkan beberapa kerugian antara lain : menurunkan kesuburan tanah, pencemaran lingkungan (tanah, udara dan air), resistensi OPT dan meninggalkan residu kimia pada hasil tanaman. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Menjawab tantangan tersebut maka pemerintah menggiatkan budidaya tanaman sehat, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pelaksanaan budidaya tanaman yang sehat ramah lingkungan dan berkelanjutan dilaksanakan dengan menerapkan Sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yaitu dengan memadukan berbagai cara pengendalian yang sesuai dengan kondisi jenis serangan dilapangan.
Sarana pengendalian ramah lingkungan yang sudah digunakan dan diperbanyak/dibuat oleh UPTD. BPTPHBUN Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali antara lain yaitu Agensia Pengendali Hayati (APH) Trichoderma sp., Paeny bacillus polymexa, Beauveria bassiana, Metharhizium sp., Bioyoso, Jadam, Rubuha, PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan lain – lain. Jamur Trichoderma sp selain sebagai jamur antagonis untuk pengendalian OPT tetapi juga dapat berfungsi membantu mengurai zat organik tanah.
Mengingat terbatasnya jumlah personil dan anggaran maka untuk memudahkan Subak/kelompok tani/petani memperbanyak pestisida ramah lingkungan (APH) secara mandiri maka dibuatlah Tutorial Sarana Pengendalian Ramah Lingkungan (Tut SarPrali). Dari sarana pengendalian tersebut di atas yang telah dibuat tutorial pembuatan isolat APH (Agen Pengendali Hayati) yang dilengkapi juga dengan E Book SOP (Standar Operasional Prosedur.)
E-Book SOP bisa diakses pada link berikut : https://anyflip.com/vrjjk/eqbe/
Tutorial Sarana Pengendalian Ramah Lingkungan (TUT SARPRALI) bisa diakses pada link youtube berikut :
Agensia Pengendali Hayati (APH) dan beberapa tutorial pembuatan pengendalian ramah lingkungan bisa diakses pada link : https://www.youtube.com/@bptphbunbali22