Keseimbangan Inflasi tapi Tidak Miskinkan Petani

Oleh :
Ir. Made Adi Wahyuni, M.Agb.
Analis Pasar Hasil Pertanian Madya

Inflasi merupakan suatu keadaan perekonomian disuatu daerah dimana terjadi sebuah kecendrungan kenaikan harga-harga barang dan kasa secara umum dalam kurun waktu yang panjang (kontinu).  Realisasi inflasi Provinsi Bali pada triwulan II 2022tercatat sebesar 5,75 % year on year, lebih tinggi, lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi pada triwulan I 2022 yang tercatat sebesar 2,41 % year on yearmaupun triwulan  II 2021 sebesar 0,58 % year on year.

Wilayah infalsi Provinsi Bali, adalah Denpasar dan Singaraja serta Nasional, secara berturut turut inflasi untuk Denpasar Tahun 2020 – 2021 berkisar 0,55 % – 2,01 %. Singaraja Tahun 2020 – 2021 berkisar 2,48 % – 2,39 %. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali telah menggelar High Level Meeting (HLM) yang berlangsung di Gedung Gajah Jayasabha. High Level Meeting (HLM) dipimpin oleh Gubernur Bali, yang dipandu oleh Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Bali dan dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Bupati/Walikota se- Bali, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kepala Perum BULOG Divisi Regional Bali, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kerta Bali Saguna. Kepala OPD Provinsi Bali terkait. Sekretariat TPID se-Bali, Kepala PD Pasar Badung, PD Pasar Kumbasari, PD Pasar Kreneng Kepala Pasar Agung, Kepala Pasar Banyuasri dan Pasar Anyar Kabupaten Buleleng.

Dok. Bid. Ketahanan Pangan, Distanpangan Prov. Bali,
Kegiatan Operasi Pasar/Bazar Pangan Murah di Kab. Buleleng (24-25 September 2022)

Aksi dan langkah-langkah strategis yang dilakukan guna percepatan peengendalian inflasi hingga akhir tahun 2022 adalah dengan oprasi pasar untuk 7 komoditas prioritas (Beras, Cabai Rawit Merah, Cabai Merah Besar, Bawang Merah, Bawang Putih, Telor Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras), mendorong kerjasama Antar Daerah (KAD) produksi dan Konsumen, program pangan bersubsidi 2022 dan menginformasikan harga dan tempat penjualan komoditas melalui media cetak dan elektronik setiap hari.

Dok. Bid. Ketahanan Pangan, Distanpangan Prov. Bali,
Kegiatan Operasi Pasar/Bazar Pangan Murah di Kab. Buleleng (24-25 September 2022)

Dampak nyata pelaksanaan operasi pasar/pasar murah adalah dapat menstabilisasi harga dan pasokan pangan juga terjadinya penurunan laju inflasi.  Operasi Pasar/Pasar Murah dapat memberikan harga pangan dibawah harga rata-rata pasar di tingkat konsumen/eceran dan terpasarnya produk-produk petani sesuai dengan harga yang diharapkan petani, sesuai dengan regulasi dari Pemerintah.

Kegiatan Pasar Murah/Oprasi Pasar yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bersama Bapanas dan Bank Indonesia, direncanakan sebanyak 114 kali di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng. Kegiatan Oprasi Pasar/Pasar Murah sudah terlaksana sampai dengan bulan September  2022 sebanyak  15 kali (Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng). Mengingat Pandemi Covid-19 belum berakhir di Indonesia, pelaksanaan oprasi pasar/pasar murah tetap memberlakukan Protokol Kesehatan yang ketat, seperti penggunaan masker, baik bagi pembeli maupun penjual.

Untuk selengkapnya Peta Harga Pangan dapat dilihat sebagai berikut :