KOSTRALING NAIK KELAS

(ULASAN WEBINAR : Rapat Akselerasi Penyerapan Kredit Usaha Rakyat Untuk Penggilingan Padi dan Pengelolaan Stok Gabah/Beras Kostraling)

Oleh :
Desak Putu Widya Puspasari, S.TP.
19861007 202012 2 006
Calon Analis Pasar Hasil Pertanian Ahli Pertama

Beras merupakan komoditas strategis bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi tahun 2021 yaitu sebesar 54,42 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras tahun 2021 mencapai 31,36 juta ton. Bila melihat pola musim di Indonesia, produksi padi lebih besar pada saat musim basah dibandingkan pada saat musim kering. Hal ini berdampak pada ketersediaan dan gejolak harga beras di masyarakat.

Untuk mengamankan produksi dan stok beras nasional, Kementerian Pertanian menyusun langkah strategis melalui gerakan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling), yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09 tahun 2020 tentang Komando Strategis Penggilingan Padi. Kostraling adalah gerakan pemberdayaan dan penguatan usaha pengeringan dan penggilingan padi, sebagai upaya mengantisipasi gejolak harga gabah, khususnya saat panen raya, dengan penyerapan gabah melalui usaha pengeringan dan penggilingan padi.

Dok. Hasil Tangkap Layar Penulis

Dalam situasi pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19 dan perubahan iklim yang melanda dunia, menjadi tantangan yang tidak mudah bagi sektor pangan ke depan. Namun kondisi ini harus menjadi kesempatan bagi sektor pertanian untuk lebih maju dan memperkuat ketahanan pangan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong Kostraling untuk naik kelas. Tidak hanya berfokus pada penggilingan saja tetapi juga mampu melakukan mitigasi dan beradaptasi terhadap tantangan. Lebih lanjut Menteri Pertanian menegaskan untuk meningkatkan peran Kostraling dengan bersinergi dengan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras). Di samping mengoptimalkan peran penggilingan-penggilingan padi kecil, Kostraling juga diharapkan dapat menjaga stok beras nasional, harga, dan kualitas beras.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Akselerasi Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penggilingan padi dan pengelolaan stok gabah/beras Kostraling, yang dilaksanakan secara daring pada Selasa, 13 September 2022. Rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, selain dihadiri oleh Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten, Perpadi, perwakilan bank nasional, serta mengundang para pelaku usaha penggilingan padi penerima bantuan Vertical Dryer padi dan Rice Milling Unit (RMU).

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk evaluasi penyerapan KUR penggilingan padi baik untuk modal kerja maupun revitalisasi penggilingan padi. Penggilingan padi di Indonesia masih didominasi penggilingan padi skala kecil (95,06%), sisanya penggilingan padi menengah (4,32%) dan penggilingan padi besar (0,62%). Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandhi menyampaikan realisasi penyerapan KUR penggilingan padi pada tahun 2021 naik 2,96% dibanding tahun 2020. Sebagian besar penggilingan padi masih mengakses KUR Mikro dengan plafon maksimal Rp 50.000.000 per debitur.

Untuk mewujudkan Kostraling yang semakin modern, tentunya diperlukan dukungan pembiayaan yang memadai. Pemerintah menyediakan fasilitas pembiayaan dengan bunga rendah melalui dana KUR bagi usaha penggilingan padi. Pembiayaan KUR dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk operasional modal kerja saja, tetapi juga untuk investasi revitalisasi alat yang modern. Dengan begitu diharapkan kelompok penggilingan padi dapat melakukan revitalisasi dan melengkapi peralatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas beras, dapat mengolah beras medium menjadi beras premium, serta memperluas target pasar dalam negeri dan luar negeri.

Pustaka:

Badan Pusat Statistik. 2022. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2021. Jakarta: Penerbit Badan Pusat Statistik.

Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2020 Tentang Komando Strategi Penggilingan Padi.