Kualitas Ekspor Manggis Bali Terbaik di Indonesia

Oleh :KETUT UNDIARTA, SP APHP Muda

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor 9 ribu ton buah manggis ke Tiongkok melalui Bandara Ngurah Rai, Bal. Ekspor yang merupakan hasil dari kelompok tani di Desa Padanan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan tersebut menandai titik balik bagi Indonesia, karena sejak Desember 2017, Tiongkok sebagai pasar terbesar kembali membuka pintu untuk manggis Indonesia.

Tahun 2018 jelas menjadi kesempatan untuk menggenjot ekspor manggis sehingga bisa meningkat signifikan. Dalam catatan, tahun 2015 ekspor manggis Indonesia sempat tembus 23 ribu ton dengan nilai ekspor USD 6,5 juta, namun menurun di tahun 2017 menjadi hanya 11 ribu ton. Sejak dibukanya kembali keran ekspor ke Tiongkok, Indonesia sampai saat ini (Agustus) setidaknya berhasil mendorong ekspor manggis 33 ribu ton dengan nilai ekspor USD 9.3 juta. Jauh melampaui ekspor tahun-tahun sebelumnya. Tiongkok sendiri memiliki permintaan yang sangat tinggi. Realisasi ekspor manggis ke Tiongkok periode Januari-Juni 2018 saja sudah mencapai 17 ribu ton dari total ekspor manggis Indonesia 29 ribu ton. Diprediksi hingga akhir 2018, total ekspor tersebut minimal bisa ditingkatkan menjadi 60 ribu ton atau naik 600 persen dibandingkan 2017.  Sebagai informasi, Kementan melalui Badan Karantina Pertanian telah bernegosiasi dengan Tiongkok selama 5 tahun sebelum akhirnya keran impor mereka kembali dibuka. Kini dengan diterbitkannya ke Protocol of Phytosanitary Requirements for the Export of Mangosteen Fruits from Indonesia to China yang merupakan hasil kesepakatan otoritas karantina di kedua negara akhirnya buah manggis pun kembali menghasilkan devisa untuk Indonesia.

Selain Tiongkok, tujuan negara ekspor manggis Indonesia diantaranya adalah ke Thailand, Australia, New Zealand, Malaysia, Vietnam, Uni Emirat Arab, Perancis, Belanda, Saudi Arabia, Oman, Qatar, Hong Kong, Cambodia, Kuwait, Bahrain, Italia, Singapura, Swiss, Spanyol, Kanada, Jerman, Inggris dan Timor Leste. Dan terus diupayakan bisa memperluas pasar ke negara lainnya. Manggis buah unggulan ekspor yang eksotis. Indonesia sudah mengekspor buah ini ke 23 negara. Kita fokus untuk budidayanya, dan serta mendorong harmonisasi aturan SPS-nya (Sanitary and Phytosanitary) agar bisa diterima oleh tujuan ekspor lainnya untuk memperluas pasar. Ekspor produk pertanian tersebut merupakan bukti keberhasilan dalam peningkatan daya saing produk pertanian, sekaligus kemampuan memenuhi standar yang berlaku dalam perdagangan Internasional. Pelayanan ekspor komoditas pertanian melalui Badan Karantina Pertanian bahkan telah berorientasi pada penerapan sertifikasi berbasis inline inspection didukung pertukaran sistem elektronik dengan mitra dagang.

Owner PT Raja Manggis Bali Jero Putu Tesan mengatakan, manggis yang dihasilkan di Bali adalah manggis berkelas internasional. Dari seluruh manggis di Indonesia, produk Bali berada  di atas rata-rata kualitasnya. Saat ini pihaknya menampung sekitar lebih dari 1000 petani buruh untuk perkebunan manggis yang tersebar di Tabanan dan Jembrana. Yang sudah produksi 950 hektar. Yang belum sekitar 6.200 hektar. Kualitas sangat bagus.  Bali memang pulai kecil tetapi 50 persen manggis Indonesia dari Bali. Sekarang masuk langsung ke Cina. Permintaan tahun ini ada 4 buyer atau 9 ribu ton atau sekitar Rp100 miliar. Semua pupuk organik, tidak perlu beli. Harganya Rp 18 ribu perkilo bila singgah dulu di beberapa negara. Kalau langsung, bisa sampai Rp 25 ribu perkilo. Sejak tahun 2017, sekali kirim terendah 7 ton bila tidak sedang musim.