Mengenal Bakteri Foto Sintesa dan Manfaatnya

Oleh:

Anang Priyono

POPT Ahli Madya                                                                                                                        

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali

Akhir-akhir ini istilah pupuk PSB atau Photo Synthetic Bacteria (PSB) marak diperbincangkan di media sosial seperti di group Facebook khususnya kelompok pemerhati pertanian organik.  Pupuk PSB kaya akan manfaat, mulai dari membantu tanaman untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dan dapat membantu tanaman memanfaatkan sinar matahari secara maksimal.

            Pupuk PSB sudah banyak tersedia di toko online (marketplace) lokal seperti: Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, bahkan marketplace Internasional seperti Alibaba, dengan harga bervariasi antara 5.000 sampai 35.000 rupaiah per liter/botol tergantung pada kualitas dan volume order.

            Selain untuk tanaman,  pupuk PSB baik juga digunakan untuk budidaya ikan dan ternak.  Lebih lanjut bakteri ini dapat diformulasikan dalam bentuk padat, sehingga lebih mudah menyimpan dan menditribusikan dalam jumlah besar. 

Gambar 1. Salah satu pruduk PSB yang dapat dipesan di Toko online dan dapat dijadikan Biang/sumber inoculum perbanyakan di lapang

Apa itu Bakteri Fotosintesa (PSB)

            Bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria (PSB) merupakan bakteri autotrof yang dapat berfotosintesis. PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil a atau b yang dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesa.  Selain itu  Bakteri fotosintetik merupakan bakteri yang dapat mengubah bahan organik menjadi asam amino atau zat bioaktif dengan bantuan sinar matahari.

            Kemampuan bakteri melakukan kegiatan fotosintesis, sehingga bakteri ini dikenal dengan sebutan bakteri fotoautotrof, yaitu bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari melalui proses fotosintesa.

            Pigmen yang berperan menangkap cahaya matahari untuk fotosintesis adalah bakterioklorofil yang berada pada membran fotosintesis. Bakteri ini memiliki sistem membran yang terbentuk akibat invaginasi membran sitoplasma. Bakteri ini dapat hidup pada kondisi aerob maupun anaerob, dan dapat melakukan fotosintesis maupun fermentasi.

            PSB memainkan banyak peran penting dalam suatu tatanan di alam/lingkungan. Enam Phyla bakteri termasuk anggota photosynthesa. Lima dari mereka dikelompokkan sebagai anoxygenic  karena tidak dapat mengoksidasi air termasuk oksigen.

            Bakteri Anoxygenik fotosintetik adalah juga diketemukan  di biomassa renik tanah padi mereka berperan utama dalam kesuburan tanah dgn membantu fiksasi nitrogen. Pertumbuhan Diazotrophic (proses tumbuh dgn fiksasi nitrogen)  adalah sebuah kontribusi penting dari PNSB ( Purple Nonsulfur Bakteria) kepada ekosistem.

Gambar 2. Hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap sample bakteri hasil perbanyakan PSB dengan pengenceran 10-3 , bakteri yang diketemukan berbentuk coccus (bulat lonjong)

Manfaat PSB

            Fungsi bakteri fotosintesa adalah membantu tanaman untuk menangkap energi matahari matahari menjadi energi yang siap dimanfaatkan oleh tanaman secara maksimal sehingga tanaman selalu terlihat subur dan segar.

            Adapun manfaat bakteri fotosintesa diantaranya yaitu: (1). Membantu kebutuhan nitrogen untuk segala jenis tanaman (2) mengurangi hydrogen sulfida (H2S) di dalam tanah, untuk membantu akar tanaman dapat tumbuh dengan baik, (3) membantu kemampuan tanaman untuk menyerap pupuk lebih baik, (4) Sel bakteri fotosintetik terdiri dari sekitar 60% protein, yang terdiri dari semua asam amino esensial.  Ini juga mengandung vitamin dan mineral seperti B1, B2, B5 dan B12, asam folat, vitamin C, vitamin D dan vitamin E. (5)penambahan suplemen atau nutrisi sehingga mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan secara tidak langsung sangat ramah lingkungan dan bisa mengurangi biaya produksi hingga sampai 50%, (6) membantu menstimulasi pertumbuhan akar tanaman untuk berkembang dan bercabang dengan baik, sehingga menghasilkan jumlah serat yang baik, (7) membentu menstimulasi kekebalan tanaman seperti daun, bunga, buah dan kulit kayu sehingga lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit, dan (8) membantu akar, daun, bunga dan ranting tanaman tumbuh lebih cepat serta mampu mengurangi infeksi, jamur atau pathogen dan dapat mengendalian penyakit busuk akar.

            Manfaat lainnya untuk membantu mengurangi gas dan limbah ditempat penampungan hewan, menambah nutrisi sehingga mampu menambah berat badan ternak dan ikan serta membantu melindungan hewan dan ikan dari bakteri jahat.

Cara Membuat PSB

            Bakteri ini mengandung senyawa bacteriochlorophyll yang memiliki kemampuan yang sama seperti klorofil pada tanaman dan melakukan proses fotosintesa.  Cara membiakkan bakteri ini sangat mudah yaitu dengan menyiapkan bahan sebagai berikut: (1) telur ayam 1 butir, sebaiknya menggunakan telur bebek atau telur ayam kampung, jika tidak ada bisa menggunakan telur ayam ras, (2) Fetsin (penyedap rasa) satu sendok makan, (3) botol kemasan air mineral sedang atau besar untuk menampung campuran volume 3 liter.

            Cara membuatnya, yaitu telur dicampurkan dengan fetsin kemudian diaduk merata menggunakan sendok makan atau dengan blender, botol kemasan yang telah disiapkan diisi dengan air sumur atau air kolam kemudain ditambahkan telur yang telah dikocok merata ke dalam botol kemasan tersebut dengan porsi yang sama, selanjutnya ditambahkan biang PSB1-2 tutup botol lalu dikocok dan dijemur dibawah terik matahari selama 2-3 minggu.

Gambar 3. Perbanyakan PSB dengan bahan 1 telur ayam+fetsin 1 sendok+ air sumur/air kolam +biang PSB kemudian dijemur 2-3 minggu

Agar PSB cepat jadi, ditandai dengan campuran berubah warna menjadi merah, ungu atau hijau, saat penjemuran dilakukan pengocokan sehari sekali terutama pada saat siang hari.  Pengalaman menggunakan air kolom yang sebelummnya sudah ditulari bakteri ini, tidak perlu ditambah biang lagi dan sekitar 2-4 hari sudah tampak merah.

            Hasil praktek petani panili desa Pandak Gede dan sekitarnya pada awal bulan Desember tahun 2021 melakukan praktek membuat PSB, perlakuan telur, fetsin dan biang 100% jadi, sementara perlakuan lain yaitu dengan tidak menggunakan biang dan penambahan kecap udang tingkat keberhailan selama 2 minggu penjemuran antara 0-50%

Gambar. 4. PSB hasil praktek petani panili Desa Pandak Gede dan sekitarnya pada awal Desember 2021, setelah 2 minggu penjemuran sudah tampak hasilnya yaitu campuran berwarna merah dan ungu

Cara Aplikasi PSB

            Untuk Aplikasi PSB dapat dilakukan dengan mencampur air sumur dengan PSB hasil perbanyakan yang telah berwarna ungu, merah atau hijau, dosis yang direkomendasikan yaitu 10-15 ml per liter air atau sekitar satu gelas aqua per tangki ukuran 16 liter.  Aplikasi diarahkan pada semua bagian tanaman dan tanah sekitar perakaran. Ukuran larutan yang disemprotkan untuk tanaman seperti cabe, terung, tomat sekitar 0,25-0,5 liter per tanaman dan pada tanaman tahunan seperti kakao, kopi atau tanaman buah-buahan seperti jambu air bisa 1-2 liter per pohon tergantung habitus tanaman.

            Pengalaman penulis saat aplikasi tanaman hias jenis Aglonema baik pada bagian daun dan dan tanah sekitar perakaran berdampak baik terhadap pertumbuhan daun dan pucuk menjadi tumbuh subur dan segar bila dibandingkan sebelum aplikasi.  Selain itu kelebiahan dosis tidak berdampak terhadap kerusadan daun tanaman hias, agak berbeda dengan aplikasi menggunakan pupuk organic cair/pestisida organic perlu kehati-hatian terhadap dosisnya karena kelebihan dosis dapat menyebabkan kerusakan daun.

Gambar 5. Tanaman hias jenis Aglonema yang diaplikasi PSB menjadi lebih subur, sehat dan tunas tumbuh normal

Penutup

            Bakteri Foto sintesa (PSB) kaya akan manfaat untuk ekosistem air, ternak maupun pertanaman.  PSB mudah dibuat dan dengan biaya yang sangat murah, oleh karenanya perbanyakan dan pemanfaatan PSB sebagai teknologi aplikatif, layak diadopsi dan didaptasikan oleh petani.