Meniti Ilmu di Lapangan Melalui Kursus Tani

(Edisi Sekolah Lapangan Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian)

Oleh :
Dice Fice Siska Ndoen, S.ST., M.AGB.
Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli Muda
Sub Koor. Unit Substansi Penyelenggaraan Penyuluhan

Dalam rangka pelaksanaan Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian BPP Negara di Kabupaten Jembrana khususnya WKPP Desa Kaliakah melakukan Kursus Tani. Kursus tani merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan di Sekolah Lapangan. Pelaksanaan  kegiatan pada kursus tani dengan komoditi Padi sawah berfokus pada materi budidaya padi, mulai dari pengolahan tanah sampai panen dan pasca panen yang berlangsung dalam beberapa tahap. Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan, sikap dan keterampilan para petani. Bertempat di Balai Subak Pangkung Liplip Desa Kaliakah Kecamatan Negara, Mengawali kursus tani  pertama telah dilangsungkan pada hari selasa, tanggal  29 Maret 2022.  Tim Penyuluh baik dari Kab,Jembrana dan Kecamatan Negara bersinergi memberikan materi penyuluhan. tentang kebijakan pertanian di Kabupaten Jembrana, pengenalan Sistem SRI, pengolahan tanah dan pupuk dasar serta bagaimana cara menyeleksi benih dan pesemaian padi.    

 Pelaksanaan kursus tani merupakan pola pembelajaran orang dewasa yang berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Untuk hal tersebut maka selain teori yang didapatkan, juga dilanjutkan dengan praktek, hal ini dimaksudkan agar petani pelaksana Sekolah Lapangan akan meningkat pengetahuannya serta mampu menerapkan inovasi teknologi pertanian secara baik dan benar.

Strategi yang dilakukan agar informasi dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara baik dan efektif, dengan menggunakan bahasa yang lugas, mudah dipahami dan dimengerti. Masih bertempat di Balai Subak Pangkung Liplip Desa Kaliakah, Kursus tani kedua dilaksanakan pada hari selasa tanggal 5 April 2022 yang mengangkat materi tentang pupuk berimbang, sistem pengairan intermitten dan pupuk organik. Proses pembelajaran berjalan sangat dinamis karena petani aktif dan respon terhadap semua materi penyuluhan yang disampaikan. Tim Penyuluh baik dari Provinsi Bali, Kab. Jembrana dan  BPP Negara mengupas, mengulas dan secara mendetail menjelaskan dengan gamblang dari materi yang di suluhkan.

Dengan berbekal bahan dan alat praktek yang disediakan oleh Tim, para petani peserta Sekolah Lapangan sangat antusias untuk mencoba step by step cara pembuatan bio-urine di salah seorang petani yang berdekatan dengan Balai Subak tersebut. Liptan  atau Lipatan informasi yang diberikan oleh Tim Penyuluh berisikan materi singkat, padat, jelas dan sederhana kepada para petani, diharapkan   materi penyuluhan tersebut  dapat  menjadi panduan dalam melakukan aplikasi secara mandiri di lokasi laboratorium lapangan.