Pasar Tani dan Gerakan Pangan Murah, Dukung Ketersediaan Pangan Menjelang Galungan dan Kuningan

Denpasar— Pasar Tani dan Gerakan Pangan Murah telah terlaksana di depan Kantor Gubernur Bali pada Sabtu pagi, 19 April 2025. Deretan stand berisi aneka hasil pertanian segar dan produk olahan pangan lokal tertata rapi, menarik perhatian masyarakat yang datang silih berganti. Kegiatan yang bertajuk “Pasar Tani dan Gerakan Pangan Murah” ini digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan yang masing-masing jatuh pada tanggal 23 April dan 3 Mei 2025.

Kegiatan ini secara langsung dibuka dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi nyata untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Kita tahu bahwa kebutuhan masyarakat akan bahan pangan meningkat signifikan menjelang hari raya. Maka melalui kegiatan Pasar Tani dan Gerakan Pangan Murah ini, kami hadirkan alternatif belanja yang lebih terjangkau, sekaligus memberi ruang kepada petani, kelompok wanita tani, dan pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produknya secara langsung,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Pasar Tani dan Gerakan Pangan Murah kali ini menghadirkan kurang lebih dari 30 stand yang menjual berbagai kebutuhan pokok dan produk lokal unggulan. Produk yang tersedia antara lain beras, cabai, bawang merah, sayur-sayuran segar, buah-buahan tropis, telur ayam, daging ayam, serta aneka produk olahan seperti minyak kelapa, keripik, sambal kemasan, kue kering, hingga lauk siap santap. Adapun stand penjualan ini menyediakan transaksi dengan QRIS, karena kegiatan ini didukung oleh Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) dan Otoritas Jasa Keuangan Bali (OJK Bali)

Selain itu, pengunjung juga bisa menemukan produk khas Bali yang kerap digunakan dalam perayaan hari raya keagamaan seperti lawar kemasan, tape singkong, jajan uli, dan bahan-bahan untuk membuat sesajen atau banten.

Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar pada umumnya, kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Banyak warga yang mengaku sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah, terutama di tengah fluktuasi harga pangan di pasar tradisional.

Pasar Tani bukan sekadar kegiatan jual beli biasa. Kegiatan ini juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi lokal dengan melibatkan langsung para petani, kelompok tani, dan pelaku UMKM binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Produk yang dijual pun sebagian besar berasal dari hasil panen dan olahan kelompok tani yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Bali.

“Kami ingin agar hasil pertanian masyarakat Bali tidak hanya sampai di pasar, tapi juga bisa menembus langsung ke konsumen tanpa banyak rantai distribusi. Ini memberikan nilai tambah bagi petani dan harga yang lebih adil bagi konsumen,” tambahnya.

Gerakan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah Provinsi Bali dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif, kegiatan seperti ini diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan pangan, mulai dari distribusi, stabilisasi harga, hingga konsumsi yang berkelanjutan.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala di berbagai titik strategis di seluruh Bali. Tak hanya menjelang hari raya, tetapi juga sebagai bentuk layanan langsung kepada masyarakat yang berfokus pada kebutuhan dasar sehari-hari.

Antusiasme Masyarakat Tinggi

Sejak pagi, ratusan warga telah memadati lokasi pasar. Banyak yang datang bersama keluarga sambil membawa tas belanja dari rumah, menunjukkan dukungan terhadap gerakan pengurangan sampah plastik. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan anak-anak mereka pada beragam produk lokal dan pentingnya mencintai produk hasil bumi sendiri.

Dengan terselenggaranya Pasar Tani dan Gerakan Pangan Murah ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali membuktikan komitmennya dalam mendekatkan hasil pertanian ke masyarakat, memperkuat ketahanan pangan, serta membangun ekosistem pangan yang sehat, berdaulat, dan berkelanjutan di Pulau Dewata.