Oleh :
Ir. I Ketut Soma
POPT Ahli Madya
Pendahuluan
Pengendalian hayati adalah pemanfaatan musuh alami untuk mengendalikan populasi OPT baik yang diintroduksi maupun sudah ada disuatu daerah / lokasi. Sedangkan musuh Alami adalah setiap organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan / menyebabkan OPT itu sakit atau mati.
Mekanisme Musuh Alami membunuh OPT
Predator adalah binatang/serangga yang memburu dan memakan atau menghisap cairan tubuh mangsanya lebih dari 1 untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa contoh predator :
Coccinellidae Larva predator Pemangsa
Parasitoid adalah serangga yang hidup didalam tubuh serangga lainnya hanya semasa larva. Imago hidup bebas dan hidupnya dari air,embun madu, nectar, dan lain-lain.
Patogen adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan penyakit terhadap OPT.
Sedangkan Mikroorganisme adalah golongan jamur, bakteri, virus, nematode dll.
Agen Antagonis adalah mikroorganisme yang mengintervensi / menghambat pertumbuhan patogen penyebab penyakit pada tumbuhan.
Agens Hayati adalah musuh alami dari golongan invertebrata dapat berupa predator, parasitoid, patogen dan Agen antagonis.

Pengendalian Alami/Natural Control adalah proses pengendalian OPT yang berjalan sendiri tanpa ada kesengajaan yang dilakukan oleh manusia.
Parasitoid dikelompokkan bedasarkan hubungannya dengan inangnya.
- Parasitoid gregarious : meletakkan telur lebih dari 1, sehingga dalam inangnya dapat berkembang lebih dari 1 individu parasitoid.

- Parasitoid soliter : meletakkan telur 1 atau lebih tetapi yang hidup / keluar hanya 1 individu

Parasitoid bedasarkan tempat meletakkan telur ;
- Parasitoid telur
- Parasitoid larva
- Parasitoid pupa
Perbedaan parasitoid dan predator
- Parasitoid
1. Terdiri hanya dari kelompok seragga.
2. Hanya menyerang serangga.
3. Bersifat spesipik inang (biasanya 1 atau
beberapa inang).
4. Berukuran lebih kecil atau = inangnya.
5. Memarasit hanya 1 inang untuk
kelangsungan siklus hidupnya.
6. Inang mati setelah beberapa waktu.
- Predator
- Terdiri dari kelompok hewan bertulang belakang dan tidak bertulang belakang
- Memangsa bermacam kelompok hewan
- Biasanya tidak bersifat spesipik mangsa
- Berukuran lebih besar atau = mangsanya
- Memangsa lebih dari satu mangsa untukmelengkapi siklus hidupnya.
- Mangsa mati seketika.

Kelebihan dan kekurangan penggunaan Musuh Alami
Kelebihan
- Relatif Aman.
- Umumnya memungkunkan pengendalian berkelanjutan.
- Tidak menganggu keseimbangan lingkungan.
- Mudah diperbanyak.
- Relatif murah.
Kekurangan
1.Tidak bisa mengendalikan dengan cepat.
2.Pembuatan agens hayati seperti jamur memerlukan waktu +2 minggu
3.perlu keterampilan khusus.
Nilai Tambah
•Biaya produksi turun
•Meningkatkan kualitas dan daya saing dipasaran Internasional
•Mengurangi ketergantungan pestisida kimia
•Meningkatkan kualitas lingkungan Hidup
•Menunjang PHT.
Persyaratan Musuh Alami
- Kemampuan menyesuaikan diri.
- Responsip terhadap kepadatan
- Potensi reproduksi yang tinggi.
- Kemampuan “searching” yang tinggi.
- Kemampuan menyebar / dispersal yang baik.
- Memiliki kekhususan & kesesuaian inang / mangsa.
- Bersinergi dengan musuh alami lain (tidak antagonis).
- Kemampuan makan yang tinggi.
Apa konservasi musuh alami ..?
Konservasi Musuh Alami adalah :
Semua tindakan memodifikasi lingkungan yang dapat mengurangi kondisi yang tidak sesuai bagi musuh alami (manipulasi habitat) demi potensinya yang dapat dimanfatkan pa-da waktu sekarang dan mendatang.
Contoh manipulasi Habitat; adalah pena-naman Arachis pintoi Sebagai tanaman pe-nutup tanah.

Jadi konservasi musuh alami adalah “ suatu upaya untuk mempertahankan dan me-lestarikan musuh alami yang sudah ada disu-atu tempat atau ekosistem dan membuatnya efektif dalam fungsinya.
Metode konservasi Musuh Alami
1.Hindari penggunaan pestisida Kimia yang bersepektrum luas.
2.Menanam tanaman penutup tanah;
- sebagai habitat musuh alami
- menyediakan pakan tambahan (Tepung sari dan nektar
3.Mengusahakan lingkungan yang sesuai untuk kehidupan musuh alami tersebut (Konservasi).
