Jembrana, – Puncak peringatan World Rabies Day (WRD) 2025 yang mengusung tema “Act Now” digelar di Desa Pengeragoan, Kabupaten Jembrana, Minggu (28/09). Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali I Wayan Sunada, Wakil Bupati Kabupaten Jembrana, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana. Kegiatan ini terselenggara atas sinergi Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali, Yayasan BAWA, Seva Bhuana, serta sejumlah stakeholder terkait yang memiliki perhatian besar terhadap pengendalian rabies di Bali.
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, kegiatan ini menghadirkan layanan gratis berupa vaksinasi rabies, sterilisasi hewan peliharaan, serta konsultasi kesehatan hewan yang didukung langsung oleh tim medik veteriner. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan banyak warga yang membawa anjing dan kucing peliharaan mereka untuk mendapatkan layanan.


Tema WRD tahun ini, “Act Now”, You, Me, Community” (Bertindak Sekarang: Kamu, Aku, Komunitas). Tema ini menggaris bawahi bahwa tanggung jawab pemberantasan rabies berada dipundak setiap individu dan komunitas secara kolektif. Acara dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Jembrana, kemudian dilanjutkan oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bali. Dalam sambutannya, Sekda Provinsi Bali menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa pengendalian rabies membutuhkan kerja sama berkelanjutan lintas sektor. “Kita harus bergerak bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, komunitas pecinta hewan, dan dunia usaha. Semangat tanggungjawab penanggulangan rabies ini harus diwujudkan dalam aksi nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, menegaskan bahwa WRD 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Bali menuju daerah bebas rabies.
“Rabies adalah penyakit yang bisa dicegah. Melalui vaksinasi rutin, sterilisasi, serta edukasi masyarakat, kita bisa memutus rantai penularan. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga hewan peliharaannya dengan baik, memastikan mendapat vaksinasi tepat waktu, serta melaporkan apabila ada kasus gigitan. Dengan kebersamaan, kita bisa wujudkan Bali bebas rabies,” ungkap Sunada.
Peringatan World Rabies Day ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian dan aksi kolaboratif untuk melindungi kesehatan masyarakat, hewan, dan lingkungan.


