Kelainan Genetik Sapi Bali Ditemukan di Tegalalang, Gianyar

Gianyar – Hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) sapi Bali oleh Tim Teknis dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang dilaksanakan di Banjar Let, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, menemukan adanya kelainan genetik pada salah satu ekor sapi Bali.

Sapi yang diperiksa adalah betina berumur 5 tahun milik peternak setempat, Bapak Wayan Badung. Sapi tersebut merupakan hasil perkawinan melalui inseminasi buatan (IB) dengan pejantan bernama Bulbakanta kode batch T023 produksi tahun 2020. Dari hasil pemeriksaan, sapi ini menunjukkan adanya variasi genetik berupa kelainan warna bulu.

“Demi menjaga kemurnian genetik sapi Bali, sapi dengan kelainan warna bulu disarankan agar tidak dijadikan indukan,” terang petugas monitoring di lapangan.

Selain pemeriksaan pada ternak, kegiatan juga mencakup evaluasi kualitas semen beku yang digunakan dalam program IB. Pemeriksaan secara mikroskopis dilakukan oleh petugas IB, I Wayan Tekek, dari Banjar Let, Desa Taro. Sampel semen yang diperiksa adalah semen beku sapi pejantan Baladewa dengan kode batch straw Y015 produksi tahun 2025. Hasil pemeriksaan menunjukkan kualitas semen beku dalam kondisi baik, sehingga dapat dipastikan program IB di lapangan tetap berjalan dengan standar mutu yang terjaga.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, menegaskan bahwa temuan ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap pemurnian sapi Bali. “Kelainan genetik seperti ini harus diantisipasi sejak awal agar tidak menurunkan kualitas plasma nutfah sapi Bali. Kami mendorong peternak untuk lebih selektif dalam memilih calon indukan, serta memastikan penggunaan semen beku yang berkualitas dalam program inseminasi buatan,” ujarnya.

Monitoring ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif dalam menjaga kualitas sapi Bali, baik dari sisi kesehatan maupun kemurnian genetik, sehingga keberlanjutan plasma nutfah sapi Bali sebagai salah satu kekayaan ternak lokal tetap terjaga.