Meningkatnya kasus rabies pada beberapa wilayah di Provinsi Bali belakangan ini menjadikan gebyar vaksinasi rabies secara gratis ini dilaksanakan. Setelah pencanangan vaksinasi rabies di Kabupaten Tabanan, Bali oleh Wakil Menteri Kementerian Pertanian dilangsungkan, hari ini (08/07/2023) Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melayani vaksinasi rabies secara gratis langsung di area parkir Distanpangan Bali, Jalan W.R. Supratman No. 71 Denpasar mulai pukul 12.00 Wita sampai dengan selesai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberantasan rabies yang telah dilakukan dengan tujuan untuk melindungi manusia dan hewan dari penyebaran penyakit rabies dengan melakukan vaksinasi secara massal sekaligus memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan dan edukasi pemberian vaksinasi rabies secara berkala.
Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali menyampaikan bahwa kegiatan pencanangan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umum atau pecinta hewan peliharaan untuk mengantisipasi dan mewaspadai rabies, meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya vaksinasi rabies pada hewan peliharaan (anjing, kucing, monyet) dan tidak melepasliarkan anjing.
Pada sela-sela kesempatan tersebut vaksinasi dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan tetap berlanjut dilakukan vaksinasi rabies secara massal pada anjing dan kucing yang dimiliki oleh masyarakat yang datang pada acara gebyar vaksinasi rabies ini. Terkait pengawalan vaksinasi ini diharapkan tim vaksinasi kabupaten/kota tetap melakukan vaksinasi rabies secara berkala pada HPR (Hewan Pembawa Rabies) di wilayah masing-masing kecamatan se-Bali. Sebagai informasi, vaksinasi rabies dapat dilakukan di klinik hewan, Posko Rabies di dinas yang menangani fungsi kesehatan hewan, dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang sudah tersebar di kecamatan masing-masing Kabupaten/Kota Provinsi Bali.
Gebyar vaksinasi rabies yang dilaksanakan di Provinsi Bali adalah bagian dari upaya yang berkelanjutan untuk mengendalikan penyebaran penyakit rabies demi melindungi kesehatan masyarakat dan hewan.
