Fermentasi Kakao Di Tabanan Menggeliat Lagi

FermentasiKakaoDiTabananMenggeliatLagi

Oleh : I Made Sudana, (Aphp Pelaksana Lajutan)

Banyak petani kakao di Tabanan menjual biji kakao secara asalan yaitu menjual biji kakao tanpa diolah/tanpa difermentasi dan menjual biji kakao yang masih basah maupun kering jemur.

Pertanyaannya ”Kenapa petani menjual hasil panen mereka tanpa di fermentasi?” . adapun alasan “mereka menjual hasil panen kakao mereka tanpa di fermentasi karena kurangnya pedagang yang membeli biji kakao fermentasi dan alas an pedagang juga karena susah menjual biji kakao fermentasi karena pengolahan biji kakao sangat sedikit”.

            Menggeliatnya kembali pengolahan fermentasi biji kakao di Tabanan tak lepas dari dukungan terus menerus dari para Petugas UPPT se Kabupaten Tabanan dan bekerja sama dengan Ketua Subak abian supaya semangat kembali memperbaiki kebun kakao mereka dan mendapatkan hasil yang baik. Menggeliatnya semangat petani kakao ini tak lepas dari permintaan pasar akan kakao fermentasi yang sangat menjanjikan.

            Dengan berdirinya Koperasi Manik Amerta Buana ini yang didirikan pada pertengahan tahun ini, dimana semua hasil Fermentasi biji kakao akan di beli oleh Koperasi Manik Amerta Buana. Koperasi Manik Buana Amerta ini dari gagasan  perkumpulan para Ketua Subak abian se Kabupaten Tabanan, Petugas UPPT se Kabupaten Tabanan dan Perusahaan Cau Chocolatos. Dengan adanya Koperasi ini juga membantu para anggota khususnya dan subak abian umumnya dalam memperbaiki budidaya atau memperbaiki kebun mereka. Adapun Program yang dimiliki Koperasi Manik Amerta Buana ini antara lain :

  • Memperbaiki Tanaman Kakao dari cara budidaya yang tepat dan kesuburan tanah
  • Cara menanggulagi Hama dan Penyakit pada Tanaman kakao
  • Cara melakukan Fermentasi biji kakao yang tepat, dan
  • Cara menyalurkan hasil dari pasca panen kakao

Banyaknya keuntungan yang didapat dari para petani ikut sebagai anggota Koperasi ini selain dari program diatas Koperasi ini juga langsung membeli hasil panen dengan melalui proses Fermentasi, jika hasil Fermentasinya tepat dari segi waktu pelaksanaan fermentasi sampai penjemuran menghasilkan kadar air yang tepat dan melalui proses sortasi biji kakao fermentasi, dengan harga Rp 46.000,-/kg. Koperasi ini juga bekerja sama dengan Perusahaan yang langsung mengolah biji kakao menjadi coklat yg siap dikonsumsi, adalah PT. Cau Chocholatos Internasional, sehingga semua hasil petani yang di beli oleh Koperasi ini di salurkan langsung ke Cau Chocolatos Internasional .

Koperasi Manik Amerta Buana ini berlokasi di Kantor UPPT Megati Kecamatan Selemadeg Timur, yang diketua Oleh Bapak I Nyoman Suparman S.P, dan sampai saat ini memiliki 50 anggota. Dengan adanya koperasi Manik Amerta Buana, petani kakao sangat terbantu dalam penjualan hasil panen mereka dengan harga yang memuaskan dan langsung diolah menjadi panganan coklat oleh Cau Chocolatos. Kerja sama ini sangat menguntungkan segala pihak, baik itu petani sebagai anggota khususnya, Pemerintah, Koperasi Manik Amerta Buana dan Cau Chocolatos sendiri. Serta diharapkan dengan adanya Koperasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan patani kakao dan Peranan Pemerintah yang membidangi dalam pembinaan-pembinaan di subak abian dapat ditingkatkan.