Oleh:
Ir. I Putu Karyana, MMA
Penyuluh Pertanian Madya
Artikel ini merupakan lanjutan penjelasan dari artikel sebelumnya tentang optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dan telajakan untuk berbudidaya tanaman sayuran pada saat tidak musimnya (diluar musim) dengan menggunakan naungan berupa rumah lindung / rumah plastik/ Rain Selter. Dalam rangka meminimalkan terjadinya gejolak kebutuhan pangan rumah tangga masyarakat setiap hari, maka perlu adanya penanganan di bidang optimalisasi lahan, pekarangan dan telajakan berbudidaya tanaman pangan yang produksinya bisa dimanfaatkan secara kontinyu.
Strategi sektor pertanian ini merupakan suatu kegiatan untuk mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga yang pelaksanaannya ditingkatkan dengan penanaman tanaman pangan berupa tanaman hortikultura (sayuran) di lahan pekarangan dan telajakan yang dilaksanakan oleh rumah tangga masyarakat, pegawai, PKK/organisasi wanita, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan lainya ,
Penanganan komoditas hortikultura (sayuran) yang diintegrasikan dengan Program Nangun Sat Kerthi Loka Bali salah satunya terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat/ krama Bali terutama dalam hal penyediaan bahan pangan krama Bali menuju Bali Era Baru.
Optimalisasi pengelolaan lahan pekarangan untuk pengembangan usahatani tanaman sayuran perlu ditingkatkan pelaksanaannya agar dapat memberikan peningkatan produksi dan meminimalkan terjadinya gejolak harga yang tinggi pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani dan daerah. Pengelolaan lahan pekarangan dan telajakan untuk budidaya tanaman sayuran sangatlah berbeda dengan budidaya tanaman lainnya karena memerlukan penanganan lebih. Permasalahan dalam pengelolaan usahatani tanaman sayuran perlu penangnan secara intensif terutama berusahatani di luar musim.
Salah satu mengintensifkan pemanfaatan lahan pekarangn dan telajakan dengan budidaya tanaman sayuran di luar musim dengan menggunakan Naungan berupa rumah lindung yang terbuat dari plastik, jaring maupu Rain Selter .
Pengamanan produksi tanaman sayuran di musim penghujan agar tidak terjadi kegagalan panen pada musim penghujan (Oktober-Desember), maka diperlukan adanya bantuan teknologi berupa naungan (rumah plastik/rumah lindung/Rain Shelter) yang mempunyai manfaat sebagai berikut :
- Serangan OPT dapat ditekan
- Produksi sayuran tidak busuk/gagal panen
- Kualitas dan kuantitas produksi sayuran lebih baik
- Pemanenan produksi sayuranah dapat dilaksanakan setiap saat.
Bagan budidaya tanaman dengan menggunakan naungan berupa rumah lindung yang menyesuaikan lokasi tempat yaitu :
- Rumah lindung bentuk miring :
- Tinggi penyangga 2 m
- Jarak antar penyangga menyesuaikan lokasi tempat berusahatani,
- Sudut atap 30 derajat
- Bahan , kayu/bambu/besi dengan atap dari plastik, net, kaca

- Rumah lindung bentuk melengkung
- Tinggi penyangga 2 m
- Jarak antar penyangga menyesuaikan lokasi tempat berusahatani,
- Su Bahan , kayu/bambu/besi dengan atap dari plastik, net, kaca
- dut atap 180 derajat

Bebrapa contoh budidaya tanaman sayuran dengan naungan berupa rumah naungan/rumah plastik/ rain shelter di musim penghujan :
Peningkatan produski khususnya tanaman sayuran dapat dilaksanakan dengan pemanfataan lahan pekarangan rumah dan telajakan yang terbatas secara optimal sehingga kebutuhan sehari-hari dalam masyarakat/rumah tangga disaat kondisi ini dapat terpenuhi,
Artikel berikutnya mengulas tentang “Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dan telajakan dengan budidaya tanaman Sayuran pada lahan terbuka”
Denpasar –Bali, Juni 2020