Denpasar – Pasar Agung Desa Adat Peninjoan Peninjoan, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar menjadi lokasi utama kegiatan monitoring pengawasan keamanan pangan yang diarahkan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, mendampingi Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk pangan segar yang beredar di pasar tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Balai Pengawas Obat dan Makanan Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dan Perum Bulog Bali.


Dalam kegiatan pengawasan ini, tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melakukan pengambilan sampel pangan segar asal tumbuhan (PSAT) diantaranya bawang merah, bawang putih, tomat, buncis, dan pangan segar asal hewan (PSAH) yakni ayam, udang, cumi, pindang slungsung, dan ikan mujair. Sampel pangan segar tersebut kemudian dibawa ke Pos Pantau Keamanan Pangan yang terletak di dalam Pasar Agung Desa Peninjoan untuk kemudian dilakukan pengujian secara langsung menggunakan rapid test kit. Pengujian rapid dilakukan untuk mendeteksi kandungan bahan kimia yang terkandung pada pangan segar, seperti residu pestisida dan formalin, yang tidak sesuai dengan standar keamanan pangan. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa sampel tersebut negatif dari kandungan pestisida dan formalin. Setelah pelaksanaan pengujian keamanan pangan, secara bersamaan dilakukan pengecekan ketersediaan beras SPHP di pedagang-pedagang yang ada di Pasar Agung Desa Adat Peninjoan.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dr. I Wayan Sunada, S.P., M.Agb., pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya pengawasan rutin di pasar-pasar tradisional sebagai upaya untuk melindungi konsumen dari risiko pangan yang tidak aman. “Pengawasan ini bukan hanya untuk memastikan bahwa produk yang dijual di pasar memenuhi standar keamanan, tetapi juga sebagai langkah edukasi bagi pedagang dan konsumen tentang pentingnya menjaga kualitas pangan,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.


Badan Pangan Nasional juga turut serta dalam pengawasan ini dengan melakukan pemantauan terhadap rantai distribusi pangan dari hulu ke hilir. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP., secara langsung menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan dan memperketat pengujian terhadap produk pangan di seluruh Indonesia, khususnya di pasar-pasar tradisional yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.”. Hasil dari pengujian dan pengawasan jika ada temuan, akan menjadi dasar untuk tindakan lebih lanjut, baik berupa pembinaan bagi para pedagang maupun penindakan terhadap produk yang tidak memenuhi standar keamanan pangan. Jika ditemukan produk pangan yang terindikasi positif akan dilakukan telusur jejak dari hasil produk pertanian dan melakukan pembinaan pada kelompok tani atau petani khususnya penggunaan pestisida. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang sehat dan aman.
Dengan adanya pengawasan rutin ini, diharapkan Pasar Agung Desa Adat Peninjoan yang beralamat di Jalan Cekomaria, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar dapat menjadi contoh dari implementasi Pasar Aman, serta pasar-pasar lainnya dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pangan sehari-hari.