Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Bali dan mendukung swasembada Pangan Nasional, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali pada Hari Jumat, tanggal 31 Januari 2025 melaksanakan kegiatan Gerakan Tanam Padi Gogo di Subak Abian Giri Lestari, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali beserta jajaran, Bupati Kabupaten Karangasem beserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bersinergi dengan Kepala Komando Resor Militer (Danrem) 163/Wira Satya, Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, Kepala Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Bali, Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar, Rektor Universitas Dwijendra, Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra dan Senior Manajer Jatim Bali PT. Pupuk Indonesia, serta Kelompok Tani Subak Abian Giri Lestari, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem.


Kegiatan ini diawali dengan penanaman benih padi gogo bersama Penjabat Gubernur Bali diikuti oleh para undangan yang kemudian dirangkaikan dengan acara ramah tamah. Gerakan Tanam Padi Gogo ini merupakan Langkah konkret untuk memanfaatkan lahan kering yang selama ini kurang produktif. Padi gogo sendiri adalah jenis padi yang ditanam di lahan kering tanpa tergantung pada irigasi, sehingga cocok untuk daerah dengan curah hujan terbatas seperti di Kabupaten Karangasem. Melalui program ini, diharapkan produktivitas padi di Bali dapat meningkat, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan air.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Bali menyampaikan bahwa gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, tetapi juga untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola lahan kering. “Kami berharap melalui Gerakan Tanam Padi Gogo ini, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, dengan gerakan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Bali tidak hanya tergantung pada sektor pariwisata, tetapi juga pada sektor pertanian yang tangguh ” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali juga menyampaikan dan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk terus mendukung swasembada pangan nasional dalam bentuk Gerakan Tanam Padi bersama yang akan dilaksanakan di setiap Kabupaten/Kota dengan salah satunya adalah optimalisasi lahan kering. Kegiatan tanam padi gogo ini tentunya melibatkan petani setempat yang tergabung pada kelompok tani Subak Abian Giri Lestari, serta penyuluh pertanian lapangan (PPL) Desa Bugbug yang memberikan pendampingan teknis. Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali menyediakan bantuan benih unggul dan dukungan pupuk bekerjasama dengan PT. Pupuk Indonesia untuk mendukung keberhasilan kegiatan Gerakan Tanam Padi Gogo di Desa Bugbug.

Pelaksanaan Gerakan Tanam Padi Gogo di Desa Bugbug ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Bali untuk mengoptimalkan lahan kering dalam meningkatkan produksi padi dan merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Bali. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan kemandirian pangan di Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem. Sinergi antara pemerintah, petani, dan stakeholder terkait, Bali diharapkan dapat terus bergerak menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan serta tercapainya swasembada pangan nasional.