Gerakan Panen Cabai dan Bawang Merah bersama Pj Gubernur Bali di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli

Oleh :
Anak Agung Sri Dwipayani, S.P.
Penyuluh Pertanian Ahli Muda

Bangli, Bali – Kabupaten Bangli menjadi penghasil Bawang Merah terbesar di Provinsi Bali pada tahun 2023 dengan luas tanam mencapai 986 Ha dari keseluruhan luas tanam di Provinsi Bali sebesar 1.142 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa 86,34% bawang merah yang dihasilkan di Provinsi Bali ditanam di Kabupaten Bangli dengan produksi sebesar 33.430 ton. Untuk komoditas Cabai Rawit, Kabupaten Bangli menjadi urutan ketiga setelah Buleleng dan Karangasem dengan luas tanam sebesar 232 Hektar dari luas tanam cabai rawit keseluruhan di Provinsi Bali seluas 1.759 Hektar. Hal ini menunjukkan bahwa 13,18% cabai rawit yang dihasilkan di Provinsi Bali ditanam di Kabupaten Bangli dengan produksi sebesar 2.175 ton.

Salah satu sentra penanaman Bawang Merah dan Cabai di Kabupaten Bangli berada di Desa Songan B. Cabai (Cabai Rawit & Cabai Besar) dan Bawang Merah merupakan komoditas penting bagi masyarakat setempat karena kedua komoditas ini menjadi sumber penghasilan utama bagi para petani. Topografi lahan, iklim, dan jenis tanah sangat mendukung dalam proses budidaya sehingga hasil produksi yang diperoleh sangat baik. Namun yang menjadi tantangannya adalah harga jual komoditas ini yang sangat fluktuatif. Terkadang petani bisa menjual dengan harga tinggi namun tak jarang harga sangat rendah. Tak heran jika Cabai dan Bawang Merah menjadi komoditas pertanian penyumbang inflasi.

Hal inilah yang menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Bali dalam upayanya menekan laju inflasi. Melalui Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dilaksanakan Gerakan Panen Cabai dan Bawang Merah bersama PJ Gubernur Bali SM Mahendra Jaya diikuti oleh jajaran Pemprov Bali, Bupati Bangli, Dinas Pertanian Kabupaten Bangli pada hari Jumat, 29 Maret 2024 di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli tepatnya berlokasi di Kelompok Tani Sejati dan Kelompok Tani Hutan Bukit Pule Gunung Batur.

PJ Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Provinsi Bali telah bertekad untuk menurunkan tingkat kemiskinan, melalui beberapa upaya yang dilaksanakan pada bidang pertanian yaitu pengembangan produk unggulan dalam negeri, serta meningkatkan hasil dan nilai produk pertanian dengan arah kebijakan mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk unggulan lokal, peningkatan kapasitas penerapan teknologi, efisiensi dan efektivitas. Melalui Gerakan panen ini pula diharapkan dapat memacu kelompok tani lebih mengoptimalkan lahan pertanian serta berinovasi dengan teknologi guna meningkatkan produktivitas sehingga hasil pertanian dapat ditingkatkan dalam upaya memenuhi kebutuhan Cabai dan Bawang Merah di Provinsi Bali. 

Pada kesempatan ini pula PJ Gubernur Bali menyampaikan pentingnya pemanfaatan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat keluarga dengan mulai menanam tanaman sayuran semusim yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga. Hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2024 tentang Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen, dengan menanam tanaman pangan cepat panen seperti Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, Jagung, Tomat, Terong dan lain-lain melalui  Gerakan Tanam (Gertam) di Pekarangan dan Pengembangan Kawasan Sentra dalam upaya mengendalian inflasi di Provinsi Bali dalam upaya mengentaskan kemiskinan sesuai program ngrombo yang sempat disosialisasikan sebelumnya khususnya di Provinsi Bali.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali di sela-sela kegiatan tersebut juga menyampaikan bahwa melalui Gerakan Panen Cabai dan Bawang Merah ini, petani lebih termotivasi dan bersemangat dalam berusaha tani sehingga dapat menghasilkan produksi yang baik dan mengamankan ketersediaan pangan khususnya Cabai dan Bawang Merah sehingga harga di pasaran menjadi stabil dan laju inflasi dapat terkendali.

Semoga Gerakan Panen Cabai dan Bawang Merah ini menjadi sebuah motivasi bagi kita semua dalam mewujudkan Ketahanan Pangan di Bali khususnya dan mendukung tercapainya Ketahanan Pangan Nasional.