Mewaspadai Penyakit Ternak di Musim Hujan

Oleh:
Ni Wajan Leestyawati
Penyuluh Pertanian

Musim hujan telah tiba, banyak orang terutama petani dan peternak bersyukur, karena kedatangan musim hujan membuat udara sejuk, persediaan air melimpah, dan tumbuhan termasuk hijauan pakan ternak mulai tumbuh tunas, bersemi dan berkembang. Pada musim hujan peternak tidak kesulitan  pakan ternak, bahkan ketersediaan pakan ternak melimpah. Namun kehadiran musim hujan selain membawa berkat juga menyebabkan perubahan kondisi lingkungan seperti hawa dingin, becek, basah bahkan banjir. Perubahan lingkungan ini tentu mempengaruhi kondisi kesehatan makhluk hidup tak terkecuali ternak. Pada umumnya kondisi ternak menurun dan mengalami serangan beberapa penyakit. Oleh sebab itu, peternak perlu waspada dan lebih memperhatikan kesehatan ternaknya.

Gangguan kesehatan pada ternak di musim hujan antara lain kedinginan, penyakit saluran pernafasan, cacingan dan kembung perut terutama pada ternak ruminansia sapi dan kambing. Dari penyakit-penyakit tersebut perut kembung atau bloat sering mengakibatkan kematian ternak.

Perut kembung berakibat fatal

Pengendalian penyakit ternak di musim hujan, dapat dilakukan dengan cara :

  1. Mengupayakan agar kandang selalu dalam keadaan bersih, kering dan hangat supaya ternak tidak kedinginan. Peternak harus memastikan kandang tidak bocor dan saluran air tidak tersumbat yang menyebabkan terjadinya genangan air. Bila diperlukan lantai kandang dialasi dengan jerami atau rumput kering untuk menjaga kehangatan, dan di dalam kandang dipasang lampu penghangat terutama kandang untuk anak ayam dan anak babi.
  2. Hijauan pakan ternak harus dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak. Hijauan pakan ternak yang dipotong tidak langsung diberikan kepada ternak. Hijauan yang diambil atau dipotong pada sore hari sebaiknya diberikan kepada ternak pada pagi atau siang hari keesokannya dan hijauan yang dipotong pada siang hari diberikan pada pagi atau sore keesokan harinya. Pelayuan pakan dapat mencegah cacingan dan perut kembung pada ternak.
  3. Menghindari pemberian hijauan dalam keadaan basah dan rumput atau hijauan muda kepada ternak. Hal ini juga untuk mencegah terjadinya perut kembung.
  4. Jika ternak dipelihara secara semi intensif atau digembalakan, sebaiknya ternak dikeluarkan dari kandang dan kembali masuk kandang pada saat masih ada sinar matahari, atau mengeluarkan ternak di pagi hari setelah matahari terbit dan mengandangkan kembali di sore hari  sebelum matahari terbenam. Hal ini untuk mencegah serangan cacing pada ternak.
  5. Memberikan pakan yang berkualitas dalam jumlah yang cukup dan memberikan obat cacing secara berkala kepada ternak.

Dengan mengupayakan lima hal tersebut, semoga ternak tetap sehat dan berproduksi sesuai dengan harapan.